Setelah sekitar 10 tahun akhirnya saya berkesempatan kembali mengunjungi kawasan Pangandaran dan sekitarnya.Kali
ini saya mengikuti rombongan tour dari anggota koperasi di sekolah tempat ibuk mengajar. Jadi, lebih
tepatnya sebenarnya nemenin ibuk yang ikut dalam rombongan ini. Hehe. Lumayan
lah untuk refreshing, meskipun sedikit tidak nyaman karena perjalanan terasa
sangat lambat seperti siput. Berangkat dari Jogja sekitar pukul 7 pagi dan
sampai di pangandaran sekitar pukul 6 sore. What a hell, right? Yah namanya
juga ikut rombongan...
Sesampainya di Pangandaran langsung bergegas mandi dan segera menikmati suasana malam di Pangandaran. Sangat disayangkan kami tiba terlalu sore sehingga tidak sempat menikmati
sunset. Namun, beruntungnya kami menginap di Krisna Beach Hotel, di Jalan Raya Pantai Barat No. 2, sehingga begitu keluar hotel langsung bisa minikmati kesibukan malam di Pangandaran. Yah... lumayan lah bisa sedikit mengobati rasa kecewa karena melewatkan
sunset.>
Suasan malam di Pangandaran bisa dikatakan seperti suasana pasar malam, banyak penjual oleh-oleh terutama baju di sepanjang jalan pantai barat, kita juga bisa naik odong-odong atau yang mereka sebut sebagai kereta hias ataupun menyewa sepeda tundem untuk berkeliling. Sayangnya, belum puas berkeliling , hujan turun. :(
Keesokan paginya, sekitar jam 5 pagi, bersama teman satu kamar, saya dan ibuk berjalan
kaki menuju Pantai Timur untuk menikmati sunrise. Namun sayang, harus kecewa
sekali lagi cuaca mendung. Sunrise pun tak bisa kami nikmati. Alhasil kami
hanya duduk menikmati suasana pagi di Pantai Timur dan foto-foto. Dan pada
akhirnya kami kembali ke Pantai Barat, bermain air, dan mencari spot foto
pastinya. Berhubung acara bersama rombongan dimulai jam 8, kami pun segera
kembali hotel, membersihkan diri, dan sarapan.
Oleh
pimpinan rombongan, ternyata kami dibawa ke Pantai Timur pula untuk berkeliling
di Cagar Alam Pangandaran. Dengan dipimpin oleh pemandu, kami diajak
berkeliling di daerah cagar alam. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dan
diwaspadai adalah keberadaan monyet yang berkeliaran dan begitu agresif.
Berkeliling di Pangandaran rasanya seperti dejavu, karena ketika SMA pernah
menginap di Pangandaran selama 3 hari 2 malam. Salah satu hal yang istimewa
selain sunset dan sunrise adalah keberadaan taman laut yang bisa kita lihat
dengan naik perahu nelayan. Namun, sayangnya pengalaman itu tidak berhasil saya
ulangi karena dilarang oleh pimpinan rombongan. Lagi-lagi harus kecewa,
yah…namanya juga ikut rombongan..hehe.
|
Sunrise yang tertutup mendung |
|
Pantai Barat Pangandaran |
Obyek wisata kedua yang kami kunjungi adalah Green Canyon. Untunglah ada Green Canyon sehingga bisa sedikit mengobati kekecewaan sebelumnya.hehe... Setelah lama berniat berkunjung ke tempat ini, akhirnya terwujud juga..norak ya…hehe. Meskipun
masih musim hujan dan sempat hujan serta aliran air lebih deras dan berwarna
coklat tempat ini tetap membuat saya jatuh hati. Luar Biasa. Mungkin ungkapan yang cocok untuk tempat. Dan rasanya pengen berkunjung ke tempat ini suatu saat nanti, dan tentunya pada saat musim kemarau sehingga benar-benar bisa melihat aliran air yang berwarna hijau.
|
Selamat Datang di Green Canyon |
|
Green Canyon |
|
Aliran Sungai Green Canyon |
Setelah
dari Green Canyon, kami diajak berkunjung ke Pantai Batu Hiu. Pantai yang lain
dari yang lain menurut saya. Pantai ini dikeliling tebing-tebing tinggi dengan
pohon enau mungkin ya…saya juga tidak pasti. Yang pasti keberadaan pohon-pohon
ini membuat pantai ini terasa lebih sejuk dan rasanya cocok sebagai tempat
untuk mencari inspirasi.hehe.
|
Pantai Batu Hiu |
|
Pepohonan di Pantai Batu Hiu |
Ciamis, 1-2 Juni 2013
Posting Komentar