Malioboro Jantung Kota Yogyakarta

Berkunjung ke Yogyakarta rasanya belum lengkap bila tidak pergi ke Malioboro. Malioboro sebenarnya merupakan salah satu nama jalan di Kota Yogyakarta. Nama Malioboro sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti karangan bunga. Jalan ini meruapakan bagian dari sumbu imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis, Panggung Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi.

Malioboro merupakan jantung Kota Yogyakarta yang mempunyai peran besar dalam menjalankan roda perekonomian di Kota Yogyakarta. Sejak dibangunnya Pasar Beringharjo di ujung jalan Malioboro, jalan ini menjadi pusat perdagangan yang tidak pernah sepi pengunjung. Berjajar dari utara hingga selatan para pedangang menjajakan barang dagangan mereka dari pagi hingga malam hari. Disini kita dapat memperolah aneka cinderamata khas Yogyakarta. Aneka cinderamata buatan lokal seperti batik, hiasan rotan, perak, kerajinan bambu, wayang kulit, blangkon, miniatur kendaraan tradisional, asesoris, hingga gantungan kunci semua bisa ditemukan dengan mudah. Namun perlu diingat bahwa jika kita berbelanja di kawasan Malioboro ini, kita harus pandai menawar. Jika pandai menawar, barang-barang tersebut bisa dibawa pulang dengan harga yang terbilang murah. Tetapi, jika tidak, kita akan membawa barang belanjaan dengan harga yang terlampau mahal.

Selain itu, saat ini jalan Malioboro masih menjadi tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan baik yang bersifat insidental maupun rutin. Beberapa kegiatan yang rutin diselenggarakan pada setiap tahun antara lain, Jogja Java Carnival yang dilaksanakan setiap bulan Oktober, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) pada bulan Juni hingga Juli, serta Pekan Kebudayaan Tionghoa yang dilaksanakan berdekatan dengan perayaan tahun baru China atau Imlek.

Sebagai jantung Kota Malioboro, kawasan ini dapat dikatakan tidak pernah sepi bahkan ketika malam hari. Berbagai atraksi banyak ditawarkan di kawasan malioboro ini, terutama di bagian selatan di kawasan kantor pos besar. Di kawasan ini kita dapat menemukan manusia patung yang berdandan dengan berbagai jenis kostum yang siap melayani kita berfoto tentunya dengan sedikit imbalan sukarela yang kita masukkan ke dalam kotak yang mereka sediakan.

salah satu manusia patung di Malioboro

Yogyakarta, Desember 2011
0 Responses

Posting Komentar

abcs