Kebun Buah Mangunan terletak di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Untuk mencapai tempat ini tidaklah terlalu sulit, dari Terminal Giwangan Yogyakarta kita terus saja berjalan kea rah selatan melalui Jalan Imogiri Timur hingga ketemu pasar Imogiri. Dari pasar Imogiri ambil arah ke Timur (kiri) hingga ketemu pertigaan, jika lurus menuju Makam Raja-raja di Imogiri, ambil arah ke kanan menuju Kebun Buah Mangunan. Dari sini jalan mulai menanjak dan berkelok-kelok dan seperti berjalan membelah gunung.hehe. Memasuki komplek kebun buah mangunan jalan agak menyempit dan menurun. Sesampainya di lokasi kebun buah mangunan kita akan ditarik retribusi Rp 5000/orang.
Untuk melihat panorama kali Oya yang berbentuk seperti ular, kita harus berjalan ke puncak. Jika kita membawa motor, motor bisa dibawa sampai ke puncak. Tapi jika membawa mobil, hmm… sepertinya harus berpikir dua tiga kali, karena jalan menuju ke puncak cukup sempit, rusak, dan menanjak cukup terjal. Jika tidak cukup nyali untuk membawa mobil kesayangan kita menuju ke puncak, kita bisa memarkir mobil kita di parkir bawah dekat kolam, bukan tempat parkir yang dekat retribusi, lumayan bisa menghemat tenaga jalan kaki. Dari tempat parkir dekat kolam, kita bisa jalan kaki untuk menuju ke puncak, tapi ya..siap ngos-ngosan, karena jaraknya lumayan jauh dan menanjak.
Sesampainya di puncak kita akan disambut dengan similar angin yang lumayan bisa menghilangkan gerah. Meskipun lokasinya di ketinggian, jangan membayangkan kita akan menemukan suasana yang sejuk dan dingin. Kita justru akan menemukan suasana yang sangat terik dan panas terutama di gardu pandang Kali Oya.
Panorama alamnya memang cukup memukau terutama ketika musim penghujan, karena sejauh mata memandang kita akan melihat pegunungan hijau. Berbeda ketika musim kemarau, sejauh mata memandang terlihat pegunungan yang gersang. Namun, ketika musim kemarau Kali Oya terlihat berwarna hijau, berbeda dengan ketika musim hujan Kali Oya akan berwarna coklat keruh. Tapi, sebaiknya berkunjunglah ketika cuaca cerah, karena ketika hujan bisa dipastikan jalan akan sangat licin.
O iya…ditempat ini kita juga akan menemukan banyak muda-mudi yang berdua-duaan di gazebo-gazebo yang ada.hehehe.
Yogyakarta, 27 Desember 2013
Untuk melihat panorama kali Oya yang berbentuk seperti ular, kita harus berjalan ke puncak. Jika kita membawa motor, motor bisa dibawa sampai ke puncak. Tapi jika membawa mobil, hmm… sepertinya harus berpikir dua tiga kali, karena jalan menuju ke puncak cukup sempit, rusak, dan menanjak cukup terjal. Jika tidak cukup nyali untuk membawa mobil kesayangan kita menuju ke puncak, kita bisa memarkir mobil kita di parkir bawah dekat kolam, bukan tempat parkir yang dekat retribusi, lumayan bisa menghemat tenaga jalan kaki. Dari tempat parkir dekat kolam, kita bisa jalan kaki untuk menuju ke puncak, tapi ya..siap ngos-ngosan, karena jaraknya lumayan jauh dan menanjak.
Sesampainya di puncak kita akan disambut dengan similar angin yang lumayan bisa menghilangkan gerah. Meskipun lokasinya di ketinggian, jangan membayangkan kita akan menemukan suasana yang sejuk dan dingin. Kita justru akan menemukan suasana yang sangat terik dan panas terutama di gardu pandang Kali Oya.
Panorama alamnya memang cukup memukau terutama ketika musim penghujan, karena sejauh mata memandang kita akan melihat pegunungan hijau. Berbeda ketika musim kemarau, sejauh mata memandang terlihat pegunungan yang gersang. Namun, ketika musim kemarau Kali Oya terlihat berwarna hijau, berbeda dengan ketika musim hujan Kali Oya akan berwarna coklat keruh. Tapi, sebaiknya berkunjunglah ketika cuaca cerah, karena ketika hujan bisa dipastikan jalan akan sangat licin.
 |
| saat musim hujan |
 |
| saat musim kemarau |
O iya…ditempat ini kita juga akan menemukan banyak muda-mudi yang berdua-duaan di gazebo-gazebo yang ada.hehehe.
Yogyakarta, 27 Desember 2013
Posting Komentar